Penerbit Al-Kitabah beralamat di
Perum Lembah Pinus Barat Blok B NO 84, Pamulang Barat tangsel.
Penerbit Al-Kitabah semula
berawal dari pendirian pesantren Al-Kitabah yang memprioritaskan penulisan dan
penerjemahan dari teks klasik hingga teks modern. Berdirinya pesantren ini
terdorong karena semakin langkanya para penulis khusunya yang memilki latar
belakang muslim. Maka dari itu, pada awal Febuari 2012, pesantren Al-Kitabah
membuka luas kepada seluruh peminat yang ingin mengembangkan potensinya dalam bidang
tulis menulis.
Pesantren
Al-Kitabah hanya menampung peminat yang bersatatus sebagai mahasiswa. Dan
sebagai aturan wajib yang berminat dan diterima di Al-Kitabah harus tinggal di
pesantren dan wajib mengikuti kegiatan-kegiatan pesantren.
Kemudian untuk semua yang tinggal
di Al-Kitabah dibebaskan dari biaya apapun, kecuali biaya makan dan biaya
listrik.
Syarat
wajib yang harus dipenuhi lagi, sebagai mahasiswa Al-Kitabah harus mampu
menghasilkan sebuah buku karya sendiri ketika lulus dari pesantren. Maka dari itu,
kehadirannya dalam segala kegiatan termasuk tulis menulis sangat diharapkan.
Pada masa
awal pertama, Al-Kitabah menampung 13 mahasiswa dari berbagai kampus. Ada
sebagian yang dari PTIQ, UIN, IIQ dan Al-Azhar Jakarta, serta ada lagi yang
bergabung sebagai santri yang tidak mukim.
Al-Kitabah
memiliki dua waktu program pembelajaran yang dilaksanakan di malam hari dan
pagi hari setelah subuh. Dan pembelajaran aktif mulai hari senin hingga jumat,
untuk sabtu dan minggu libur seperti hal nya belajar di kampus. Dan, jadwal
hari libur Al-Kitabah juga mengikuti kampus.
Selain itu, sejak berdirinya pesantren,
Al-Kitabah memiliki rancangan-rancangan kerja untuk melatih mahasiswa
menerapkan pengetahuannya. Serta langkah awal yang diberikan pada mahasiswa
Al-Kitabah selain belajar juga diajarkan untuk berwirausaha. Atau belajar
sambil bekerja (learning by doing) yang berkesinambungan dengan program
pesantren. Seperti penerjemahan, penyuntingan, distributor dll, sehingga
terbentuklah Al-Kitabah sebagai penerbit buku.
Meskipun
sebenarnya penerbit Al-Kitabah pengganti dari penerbit Dikara yang dulu
dikelola oleh pendiri Al-Kitabah, Syarif Hadi Hidayatullah M.hum. Kemudian
dengan berjalannya program pesantren, diserahkan pula penerbitan ini kepada
mahasiswa untuk dikelola dan pendiri hanya sebagai pengawas.
No comments:
Post a Comment