Semiotika pada dasarnya adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta (lie).". Terkait defenisi itu, Yasraf mengembangkan konsep hipersemiotika, meskipun tidsk dengan sendirinya hipersemiotika dapat diartikan sebagai teori kedustaan. Sekilas ulasan dari buku "Semiotika dan Hipersemiotika" yang ditulis Yasraf Amir Piliang. Segera dapatkan di FB ini atau di PIN 30A01705. Harga 89 rb. Diskon 10 persen.
Monday, January 21, 2013
"Tuck Averlasting"
Hidup selamanya tampak menhgiurkan bagi sebagian orang. Bagi keluarga Tuck, itu adalah kehidupan yang mereka jalani. Mereka diberkahi atau dikutuk hidup selamanya setelah meminum dari air mata ajaib. Itu bagi anakya Tuck, itu sebuah penjara yang perih. Karena hidup tak seindah yg dibayangkan. Segera ketahui cerita seorang yang hidup selamanya hanya karena meminum sumber air pegunungan dan mendapat kutukan. Hanya di FB ini atau PIN 30A01705. Harga 27.000 diskon 25 persen.
"Biografi Imam Malik"
"Imam Malik," ☺ia menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Madinah. kecintaanya kepada kota nabi tersebut membuatnya bertahan meski harus menerima siksaan dari penguasa karena perbedaan pendapat tentang masalah fikih. sebab itu lah beliau mendapatkan gelar imam Dar Al-Hijrah atau imam negeri hijrah nabi. sekilas isi biografi IMam Malik. segera dapatkan di FB ini atau PIN 30A01705. hrg 55.000. diskon 10 prsen.
"Cerita Cinta di Balik Status Facebook
Selalu ada cerita yg melatarbelakangi status Facebook. Kini hadir buku yng menelisik kembali sisi inti facebook yang terkadang tidak disadari oleh pengguna facebook. Dengan bahasa ringan dan gurauan, buku ini membagikan kisah kocak, inspiratif dan mendidik. Dari Penulis yang berlatar belakang santri ini ingin berbagi pengalaman bagaimana cara mengupload status yang indah dan berguna. Segera dpatkan di FB ini. Atau PIN 30A01705. Hrga 17000. Diskon 10 persen.
Tuesday, January 1, 2013
Ditributor Buku Penerbit Al-Kitabah
Penerbit Al-Kitabah beralamat di
Perum Lembah Pinus Barat Blok B NO 84, Pamulang Barat tangsel.
Penerbit Al-Kitabah semula
berawal dari pendirian pesantren Al-Kitabah yang memprioritaskan penulisan dan
penerjemahan dari teks klasik hingga teks modern. Berdirinya pesantren ini
terdorong karena semakin langkanya para penulis khusunya yang memilki latar
belakang muslim. Maka dari itu, pada awal Febuari 2012, pesantren Al-Kitabah
membuka luas kepada seluruh peminat yang ingin mengembangkan potensinya dalam bidang
tulis menulis.
Pesantren
Al-Kitabah hanya menampung peminat yang bersatatus sebagai mahasiswa. Dan
sebagai aturan wajib yang berminat dan diterima di Al-Kitabah harus tinggal di
pesantren dan wajib mengikuti kegiatan-kegiatan pesantren.
Kemudian untuk semua yang tinggal
di Al-Kitabah dibebaskan dari biaya apapun, kecuali biaya makan dan biaya
listrik.
Syarat
wajib yang harus dipenuhi lagi, sebagai mahasiswa Al-Kitabah harus mampu
menghasilkan sebuah buku karya sendiri ketika lulus dari pesantren. Maka dari itu,
kehadirannya dalam segala kegiatan termasuk tulis menulis sangat diharapkan.
Pada masa
awal pertama, Al-Kitabah menampung 13 mahasiswa dari berbagai kampus. Ada
sebagian yang dari PTIQ, UIN, IIQ dan Al-Azhar Jakarta, serta ada lagi yang
bergabung sebagai santri yang tidak mukim.
Al-Kitabah
memiliki dua waktu program pembelajaran yang dilaksanakan di malam hari dan
pagi hari setelah subuh. Dan pembelajaran aktif mulai hari senin hingga jumat,
untuk sabtu dan minggu libur seperti hal nya belajar di kampus. Dan, jadwal
hari libur Al-Kitabah juga mengikuti kampus.
Selain itu, sejak berdirinya pesantren,
Al-Kitabah memiliki rancangan-rancangan kerja untuk melatih mahasiswa
menerapkan pengetahuannya. Serta langkah awal yang diberikan pada mahasiswa
Al-Kitabah selain belajar juga diajarkan untuk berwirausaha. Atau belajar
sambil bekerja (learning by doing) yang berkesinambungan dengan program
pesantren. Seperti penerjemahan, penyuntingan, distributor dll, sehingga
terbentuklah Al-Kitabah sebagai penerbit buku.
Meskipun
sebenarnya penerbit Al-Kitabah pengganti dari penerbit Dikara yang dulu
dikelola oleh pendiri Al-Kitabah, Syarif Hadi Hidayatullah M.hum. Kemudian
dengan berjalannya program pesantren, diserahkan pula penerbitan ini kepada
mahasiswa untuk dikelola dan pendiri hanya sebagai pengawas.
Subscribe to:
Posts (Atom)